Selasa, 09 Oktober 2012

Rahasia Utama di Balik Kekuatan Diri


“Kita bisa saja kuat secara fisik, cerdas secara intelektual, dan dewasa secara emosional. Tetapi jika kita lemah secara spiritual, maka kita tidak akan pernah bisa menghadapi gelombang dahsyat kesulitan hidup kita”

Saya baru menyadari problem utama saya, mengapa saya begitu rapuh saat masih di awal – awal tinggal di Surabaya. Problem utama saya ketika itu adalah STRUKTUR KEPRIBADIAN saya yang masih labil dan belum bisa saya bentuk karakter karakter unggulnya.


Tetapi problem yang saya hadapi itu saya yakin juga dihadapi teman teman semua.Ya problem kepribadian adalah problem kita semua, saat kita begitu sulit dan kerepotan menghadapi badai gelombang kesulitan hidup kita.

Struktur kepribadian kita masih belum memiliki karakter dan sikap sikap unggul

Masalah atau tantangan yang kita hadapi dalam hidup biasanya akan kita hadapi dengan:

1. Keyakinan. Kepercayaan dalam diri bahwa apapun kesulitan yang kita hadapi, pasti akan bisa kita temukan jalan keluarnya jika kita mau berusaha dan bekerja keras menemukannya.

2. Kesabaran. Sikap tetap bekerja dan terus berusaha menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan terus mencari penyelesaian dan jalan keluar tanpa kenal putus asa.

3. Optimis. Sikap yang senantiasa menampakkan keyakinan bahwa harapan dan cita-cita kita akan tercapai.

4. Berani. Sikap waspada terhadap ancaman dan bersedia menghadapi dengan memperhitungkan dan siap menanggung resiko.

5. Pengorbanan. Prilaku untuk selalu memberikan apapun yang kita miliki: waktu, tenaga, pikiran, dan uang; sebagai biaya atau bayaran bagi terwujudnya sukses dan keberhasilan.

6. Ketenangan. Sikap untuk terus memperlihatkan kendali dan pengawasan diri ketika dihadapkan pada tekanan masalah yang dihadapi.

7. Empati. Sikap memperlihatkan rasa ikut merasakan beratnya masalah yang dihadapi orang lain.

8. Dan masih banyak lagi sikap sikap unggul yang lain

Tetapi semua sikap dan karakter di atas tidak akan mudah tumbuh dan tegak pada pribadi kita yang lemah otot-otot ruhaninya. Istilah otot-otot ini saya gunakan untuk memudahkan menjelaskan dinamika ruhani kita manusia.

Otot-otot ruhani kita menjadi lemah dan tidak bertenaga oleh karena:

Pertama. Ia tidak mengkonsumsi apa yang menjadi gizi atau vitamin nya secara memadai. Saya sering menyebut kondisi ini dengan istilah ”AVITAMINOSIS SPIRITUAL”.

Kedua: Walaupun ia mengkonsumsi apa yang menjadi gizi dan vitamin nya, tapi dosis dan kualitasnya tidak bermutu.

Apa sesungguhnya yang menjadi gizi bagi ruhani kita manusia?

Ia adalah seluruh aktivitas yang menghubungkan diri kita manusia yang lemah dan serba terbatas dengan Tuhan Yang Maha Kuat, yang dilaksanakan secara teratur dan dalam satuan tatacara yang sudah diajarkanNYA dalam ayat ayat NYA

0 komentar:

Posting Komentar